Beribu jalan berjajar untuk dipilih, satu terpilin lainnya berputar.
Dalam persimpangan kujumpa seorang, yang tak kukenal dan kukira.
Duduk termenung tersorot lampu jalan, menggigil kedinginan tanpa api.
Pakainnya lusuh, matanya merah.
Kehilangan arah untuk pergi dan kembali.
Sup yang kumasak akan kuberi.
Sesuap kehangatan mengisi, satu mangkok mengeyangkan.
Hingga menjadi kuat dan mampu berjalan, menuju jalannya yang terpisah.
Beberapa waktu kujumpa kembali.
Meraung keras memecah sucinya malam.
Air mata mengalir bagaikan air terjun.
Tak berhenti walau tersumbat kata-kata.
Kuberi sebuah saputangan tanpa renda,
Saputangan yang kujahit dengan penuh kasih sayang.
Untuknya menyeka segala belas kasih, menghapus noda derita dan luka asmara.
Saputangan putih tanpa lubang,
Menyeka wajah dan tubuh yang malang.
Saputangan yang dibawa pulang,
Untuk disimpan dan dijaga selamanya.
Janjinya kembali dan tersenyum.
Menangis bukan tuntutan nona pemilik cinta.
Masih teringat wajah cerianya, yang kuletakkan dalam rumah kecilku.
Walau bukan satu darahku, walau tidak setetes pun mengikat, walau tidak ada cinta, dia menjadi adik yang tersayang.
Kini bajunya terajut dari benang harapanku.
Dikenakan dalam hidupnya, untuk berjalan tanpa menengok ke belakang.
Kembalilah pulang, untukmu pintuku selalu terbuka.
Adik yang manis, buang ragu dan duka, aku berdiri di belakang memberi saputangan untukmu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Post
-
Oleh Jeny Rambu Teba Pulau seribu pura, resahku tertinggal disana, menjalar tapaki telaga, terkepung dalam seribu potret jingga. Res...
-
Oleh Ikramul Ubad Tiap bait tak lagi di hargai Tiap baitnya terabaikan tak lagi bermakna Tiap lembarnya terlupakan Bahkan dari tiap-tia...
-
Oleh Khalifatal Khalidsahh Bin Sahhiran Dengan bismillah ku membina taman istana , Dihiasi dengan pelbagai jenis bunga, Ramai pengunjung...
-
Oleh Shesa Marselina Bunda. . . Aku ingin kau tau bahwa aku sangat menyayangi dan mencintaimu. Bunda. . . Sampai kapan pun aku akan tetap me...
-
Oleh Abu khanif Sungguh ini menit yang terindah dalam hidupku Yaitu menit ketika mengenal aroma bunga Harumnya menyeruak memenuhi ruang hat...
-
Oleh Shesa Marselina Jika mata ku masih sanggup terbuka.. Hanya kau yang selalu ku pandang. Jika nafas ku masih sanggup berhembus.. Hanya ak...
-
Oleh Bella Mardiyani Sadewi Desaku..... Dikala pagi tiba Matahari mulai menyinari bumi Menyinari desaku yang indah Langit tampak cera...
-
Oleh Yeni Friyani Aku adalah tak lebih dari sekedar debu-debu jalanan Aku adalah secarik kertas lusuh Aku adalah kerikil-kerikil kehidupan D...
-
Oleh Lukas Jayengrana Terhampar luas hijau alamku saat semua masih terawat namun apa daya saat manusia mulai berlaku kini alamku yang hijau ...
-
Andai kata matahari tiada Dunia akan beku dan bisu pelangi tiada akan pernah terpancar kehidupan tiada akan pernah terlaksana Disaat tit...
Categories
Alfi
Anggita Nurul Taeyeon
Annisa
Antares
Ari Isnadi
Bella Mardiyani Sadewi
Cepi Ali Anwari
Chairil Anwar
Chania
Cut Mutya
Dera Dee
Dewi Hartinah
Dr.A
Eka Wulandari
Elly
Epha
Febiriani
Galih Erlando
Guru
Hacker-newbie
Hend Untuk Lala
Herry Masivers Pasput
Kahlil Gibran
Lukas Jayagrana
Pantun
Puisi
Puisi Cinta
Qori H. Nafi'
R.H. Radjendra
Rafida Salma
Sarman UNPAM
Siti Nurfadilah
Surat Cinta
Sutan Takdir Alisyahbana
Tebak - tebakan
Toto Ardiyanto
Tria Erlina Dewi
Upee
Vikri Aulia Akbar
Zaneta.N.A.J
No comments:
Post a Comment