Monday, April 29, 2013

Adinda

Oleh Qori H. Nafi'

Adinda
Maukah kau mendengar ceritaku
Disetiap senyummu adalah bara api
di dalam hati
Tatapan matamu adalah pencerah hariku
Entah aku bingung bila tak bertemu
Hati ini suntuk tak menentu

Adinda, bagiku........
Teguranmu adalah ancaman untukku
Kemarahanmu adalah cambuk api bagiku
Kekecewaanmu adalah kesalahan terbesarku
Air mataku ini menitik bersama penyesalanku

Adinda
Kuingin melihatmu lagi
Semoga Tuhan masih mengijinkan
Kata hati agar tersampaikan
Meski kau Sabang dan aku Merauke
Meski kau langit dan aku bumi
Kukan slalu ada untukmu

No comments:

Post a Comment

Popular Post